NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan kedatangan tamu istimewa, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka Sosialisasi Pengelolaan Keuangan dan Waspada Pinjaman Online Ilegal, Rabu (24/07).
Kunjungan OJK diawali di Wismasari Lapas Batu, setelahnya rombongan menuju Lapas Permisan menggunakan Bus VIP Trans PAS.
Baca juga:
20 Bintara Otsus Papua Purna Tugas di Brebes
|
Selain Sosialisasi Pengelolaan Keuangan dan Waspada Pinjaman Online Ilegal, materi lainnya adalah Pengenalan Produk Perbankan oleh PT BPR Gunung Slamet.
"Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat termasuk ASN, " ujar Sumarjono Kepala OJK Jawa Tengah.
Dalam kunjungannya di Lapas Permisan, rombongan disuguhi makanan andalan Lapas Permisan serta tak ketinggalan Vermis Band yang memberikan warna tersendiri dengan alunan musiknya. Jajaran OJK juga melihat kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Permisan seperti membatik, bengkel, sablon dan bakery.
Pujian datang dari Sumarjono yang mengaku bangga melihat kegiatan kemandirian di Lapas Permisan berjalan sangat baik sehingga bisa menciptakan warga binaan yang terampil dan memiliki skill untuk kembali ke masyarakat nantinya.
Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono juga menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mengakses layanan keuangan. Menurutnya, di era digital ini pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai layanan keuangan dengan lebih cepat dan efisien.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Petugas Pemasyarakatan di Nusakambangan. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang jasa keuangan, diharapkan mereka dapat lebih mandiri secara finansial dan dapat berkontribusi lebih baik dalam perekonomian daerah.