Direktur Binapi Ditjenpas Kunjungi Lapas Permisan dan Kandang Ayam Arab

    Direktur Binapi Ditjenpas Kunjungi Lapas Permisan dan Kandang Ayam Arab
    Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Yulius Sahruzah, melakukan kunjungan ke Lapas Permisan dan Kandang Ayam Arab di Nusakambangan. Tujuan kunjungan ini adalah untuk meninjau program pembinaan dan program ketahanan pangan nasional yang dilaksanakan di Lapas Permisan, Selasa (04/02).

    NUSAKAMBANGAN - Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Yulius Sahruzah, melakukan kunjungan ke Lapas Permisan dan Kandang Ayam Arab di Nusakambangan. Tujuan kunjungan ini adalah untuk meninjau program pembinaan dan program ketahanan pangan nasional yang dilaksanakan di Lapas Permisan, Selasa (04/02).

    Selama kunjungan, Direktur Binapi melakukan peninjauan langsung ke beberapa lokasi, termasuk Kandang Ayam Arab yang merupakan salah satu program ketahanan pangan nasional yang dilaksanakan di Lapas Permisan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan narapidana melalui kegiatan budidaya ayam arab.

    Direktur Binapi juga melakukan pertemuan dengan Kalapas Permisan dan jajarannya untuk membahas tentang program pembinaan dan program ketahanan pangan nasional yang dilaksanakan di Lapas Permisan. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Binapi memberikan apresiasi atas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Lapas Permisan dalam meningkatkan kesejahteraan narapidana dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

    "Kami apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Lapas Permisan dalam meningkatkan kesejahteraan narapidana dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Kami berharap bahwa program-program yang dilaksanakan di Lapas Permisan dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di Indonesia, " ujar Yulius.

    Tak lupa, Yulius Sahruzah melihat bengkel kerja batik Permisan. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan kemandirian Lapas Permisan berjalan baik, batik yang dihasilkan oleh WBP memiliki nilai jual yang bisa bersaing dipasaran.

    Kalapas Permisan, Ahmad Hardi, dalam kesempatan tersebut, juga menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Direktur Binapi Ditjenpas yang memberikan perhatian besar terhadap program-program yang kami jalankan di Lapas Permisan. Program ketahanan pangan melalui peternakan ayam Arab ini bukan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan di lapas, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi para narapidana. Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat. Selain itu, program ini juga mendukung upaya kami dalam menciptakan lingkungan yang lebih mandiri dan produktif di dalam lapas.”

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Menimipas Apreasiasi Kandang Ayam Arab di...

    Berita terkait