Peringatan Hari Ibu ke-96 : Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya di Nusakambangan

    Peringatan Hari Ibu ke-96 : Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya di Nusakambangan
    Upacara peringatan Hari Ibu ke-96 berlangsung khidmat di Dermaga Sodong, Nusakambangan. Acara ini digelar oleh seluruh petugas pemasyarakatan UPT se-Nusakambangan dan Cilacap, dengan tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045" pada minggu (22/12). Dok Humas Vermis 1908

    NUSAKAMBANGAN - Upacara peringatan Hari Ibu ke-96 berlangsung khidmat di Dermaga Sodong, Nusakambangan. Acara ini digelar oleh seluruh petugas pemasyarakatan UPT se-Nusakambangan dan Cilacap, dengan tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045" pada minggu (22/12).

    Hadir dalam acara tersebut para Kalapas UPT se-Nusakambangan dan Cilacap, serta seluruh petugas pemasyarakatan. Petugas upacara yang kesemuanya perempuan menambahkan kesan istimewa pada acara tersebut.

    Jajaran petugas Lapas Permisan juga hadir dalam upacara ini. Perlu diketahui, Mutiara Chandra, mewakili Lapas Permisan sebagai petugas pengibar bendera Merah Putih. 

    Kalapas Besi, Alex Teguh Suroso yang bertindak sebagai inspektur upacara menekankan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam semua aspek kehidupan. "Hari Ibu bukan hanya perayaan, tapi juga pengingat akan peran penting perempuan dalam pembangunan bangsa. Perempuan Berdaya adalah simbol kekuatan, kemampuan dan keberanian perempuan dalam menentukan jalan hidupnya serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, " ujarnya.

    Salah satu isi amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yaitu menyebutkan bahwa perjuangan pergerakan perempuan ini membawa keyakinan baru bagi perempuan-perempuan Indonesia, bahwa pemenuhan hak dan kesetaraan akan mengantarkan mereka untuk dapat berjalan bersama-sama, serta menjemput kesempatan yang sama.

    Bahwa ruang untuk berkontribusi adalah milik semua. Keyakinan ini tentunya sangat esensial bagi kemajuan Indonesia, karena perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia. Maka kemajuan perempuan dan partisipasi perempuan dalam pembangunan akan menentukan pula kemajuan Indonesia.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat perempuan dalam berkontribusi pada masyarakat dan memperjuangkan hak-haknya. Dengan demikian, kita dapat lebih menghargai peran ibu tidak hanya dalam keluarga, tetapi juga dalam pembangunan bangsa yang lebih baik.

    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Senam Pagi di Lapas Permisan, Tingkatkan...

    Artikel Berikutnya

    Peringatan Hari Ibu ke-96 : Lapas Permisan...

    Berita terkait